Halaman
PERMASALAHAN
KEPENDUDUKAN DAN
DAMPAKNYA
TERHADAP PEMBANGUNAN
Salah satu modal dasar pembangun-
an adalah jumlah penduduk yang besar .
Mengapa demikian? Dalam pr oses pem-
bangunan manusia sebagai subjek
sekaligus objek pembangunan. Sebagai
subjek manusia merupakan pencetus ide,
penyusun program yang menentukan
arah pembangunan sekaligus sebagai
pelaksana pembangunan. Adapun
sebagai objek, pembangunan manusia
merupakan sasaran utama dalam pem-
bentukan mental kepribadian sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga
terbentuk manusia Indonesia seutuhnya.
Sumber:
Negara dan Bangsa,
2002
Analisa Kuis
Sejak pemerintahan Orde Baru berkuasa,
pemerintah RI mencanangkan program
pembangunan yang bertujuan untuk
mewujudkan tercapainya cita-cita
masyarakat yang adil dan makmur. Sudahkah
cita-cita itu terwujud? Bagaimanakah
kontribusi penduduk Indonesia terhadap
pembangunan?
Coba analisalah hal tersebut agar kalian
makin tertarik mempelajari bab berikut
secara keseluruhan.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
62
Kualitas
Kuantitas
Meliputi
Peta Konsep
Permasalahan
Penduduk
Dampaknya terhadap pembangunan
Faktor pen
y
ebab
Dipengaruhi
Permasalahan Kependudukan dan Dampaknya terhadap Pembangunan
63
A. PERMASALAHAN KUANTITAS PENDUDUK
DAN DAMPAKNYA TERHADAP
PEMBANGUNAN
Pelaksanaan pembangunan diperlukan pelaksana-pelaksana
yang memiliki kemampuan menyelesaikan pembangunan sesuai
dengan yang diprogramkan. Ketersediaan jumlah penduduk yang
besar merupakan modal pembangunan yang potensial.
1. Pengertian Kuantitas Penduduk
Kuantitas penduduk adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan jumlah penduduk.Kebutuhan akan tenaga kerja akan
terpenuhi dengan adanya jumlah penduduk yang memadai, sehingga
secara kuantitas tidak perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar
negeri.
Banyak sedikitnya jumlah penduduk di suatu negara secara
riil dipengaruhi oleh:
a. Angka kelahiran
, makin tinggi angka kelahiran, maka jumlah
penduduk makin bertambah.
b. Angka kematian
, makin rendah angka kematian dibandingkan
dengan angka kelahiran, maka jumlah penduduk makin
bertambah.
Adapun jumlah penduduk Indonesia tiap-tiap provinsi adalah
seperti terjadi pada tabel berikut.
Tabel: Jumlah penduduk Indonesia
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Provinsi Sumatra Utara
Provinsi Sumatra Barat
Provinsi Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatra Selatan
Provinsi Bengkulu
Provinsi Lampung
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi DKI Jakarta
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
55,39
71,681
42,297
94,561
53,436
74,795
19,789
35,385
34,459
664
34,817
32,544
3,929,234
11,642,488
4,248,515
3,907,763
2,407,166
6,210,800
1,455,500
6,730,751
899,968
1,040,207
8,361,079
35,724,093
31,223,258
Provinsi
Luas Wilayah
Populasi berdasar
Sensus 30 Juni 2000
Galeri Pengetahuan Sosial 2
64
Provinsi
Luas Wilayah
Populasi berdasar
Sensus 30 Juni 2000
Provinsi DI. Jogjakarta
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Banten
Provinsi Bali
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Gorontalo
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Maluku
Provinsi Maluku Utara
Provinsi Papua Barat
Provinsi Papua
Total
3,186
47,923
8,801
5,633
20,153
47,35
146,807
153,564
36,535
210,985
15,926
63,689
62,641
38,14
12,215
16,796
51,83
26,041
104,919
317,062
1,922,570
3,121,045
34,765,993
8,098,277
3,150,057
4,008,601
3,823,154
4,016,353
1,855,473
2,984,026
2,451,895
2,000,872
2,175,993
7,159,170
1,820,379
833,496
891,618
1,166,300
815,101
529,689
1,684,144
205,132,458
Sumber:
Badan Pusat Statistik
2. Permasalahan Kuantitas Penduduk dan Dampaknya
dalam Pembangunan
Jumlah penduduk yang besar berdampak langsung terhadap
pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang sangat
diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi kuantitas
penduduk tersebut juga memicu munculnya permasalahan yang
berdampak terhadap pembangunan. Permasalahan-permasalahan
tersebut di antaranya:
a. Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan
kemampuan produksi menyebabkan tingginya beban
pembangunan berkaitan dengan penyediaan pangan, sandang,
dan papan.
Permasalahan Kependudukan dan Dampaknya terhadap Pembangunan
65
b. Kepadatan penduduk yang tidak merata menyebabkan
pembangunan hanya terpusat pada daerah-daerah tertentu
yang padat penduduknya saja. Hal ini menyebabkan hasil
pembangunan tidak bisa dinikmati secara merata, sehingga
menimbulkan kesenjangan sosial antara daerah yang padat dan
daerah yang jarang penduduknya.
c. Tingginya angka urbanisasi menyebabkan munculnya kawasan
kumuh di kota-kota besar, sehingga menimbulkan kesenjangan
sosial antara kelompok kaya dan kelompok miskin kota.
d. Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan
volume pekerjaan menyebabkan terjadinya pengangguran yang
berdampak pada kerawanan sosial.
B. PERMASALAHAN KUALITAS PENDUDUK DAN
DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN
Dalam pembangunan diperlukan kemampuan tenaga kerja
yang handal, bukan kemampuan secara fisik saja, melainkan juga
kemampuan menuangkan ide, pemikiran, dan teknik pengelolaan
agar pembangunan dapat terlaksana dengan lancar dan sesuai
tujuan yang diharapkan.
1. Pengertian Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk adalah tingkat/taraf kehidupan penduduk
yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan,
seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan.
a. Kualitas penduduk yang tinggi
, apabila taraf hidupnya tinggi
dengan ciri mudah atau dapat terpenuhi segala kebutuhan
hidupnya (kebutuhan jasmani dan rohani).
b. Kualitas penduduk r endah
, apabila taraf hidupnya rendah
sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Faktor yang Memengaruhi Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk suatu daerah dipengaruhi oleh:
a. Tingkat pendidikan penduduk
Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan
kemampuan intelektual seseorang. Melalui pendidikan seseorang
akan mampu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotoriknya. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kemampuan
menyelesaikan berbagai permasalahan dengan mengembangkan
kreativitasnya.
Sumber:
Ensiklopedi Umum
untuk Pelajar,
2005
Gambar 4.1
Kepadatan
penduduk yang tinggi
menyebabkan munculnya
masalah penyediaan
perumahan, sehingga banyak
bermunculan pemukiman-
pemukiman kumuh.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
66
b. Tingkat kesehatan penduduk
Kesehatan merupakan harta tak ternilai dan merupakan modal
berharga bagi seseorang untuk memulai aktivitasnya. Pencapaian
pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh
tingkat kesehatannya.Ada pepatah mengatakan “
men sana in
corpore sano
” yang terjemahan bebasnya mengandung makna
bahwa dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
c. Tingkat kesejahteraan penduduk
Pencapaian kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap
manusia yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan,
sandang, dan papan. Masyarakat yang sejahtera merupakan cita-
cita pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
3. Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya
terhadap Pembangunan
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas
penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai
berikut:
a. Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkem-
bang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan
penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat
pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan
penduduk Indonesia disebabkan oleh:
1) Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
2) Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan
penyediaan sarana pendidikan.
3) Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan
terhadap pembangunan adalah:
1) Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus
mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini
sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia
besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli
yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
2) Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya
masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan
ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan
secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena
ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat.
Sumber:
Radar Jogja,
23
Januari 2008
Gambar 4.2
Kondisi salah
satu halte bus Patas
Transjogja yang menjadi
korban vandalisme. Hal ini
menandakan masyarakat
belum siap menerima
teknologi modern.
Permasalahan Kependudukan dan Dampaknya terhadap Pembangunan
67
Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan meng-
hambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah
mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu
pendidikan masyarakat. Usaha-usaha tersebut di antaranya:
1) Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
2) Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka
dan Universitas Terbuka.
3) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung
sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
4) Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
5) Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
6) Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
7) Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
b. Masalah kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar
kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan
kualitas kesehatan.
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1) Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2) Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3) Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4) Gizi yang rendah.
5) Penyakit menular.
6) Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan
adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah
pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut
jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai
objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan
apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak
optimal.
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah
mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan
masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan
pembangunan. Upaya-upaya tersebut di antarnya:
1) Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
2) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
3) Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
4) Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas,
rumah sakit, dan lain-lain.
Aktivitas Mandiri
Untuk menambah pe-
mahaman dan pengeta-
huan kalian, cobalah
kalian lakukan penga-
matan terhadap fasilitas
umum yang ada di kota
kalian. Temukan con-
toh konkret yang me-
nunjukkan ketidak-
mampuan masyarakat
menggunakan fasilitas
umum tersebut secara
tepat, sehingga tidak
berfungsi atau berubah
fungsi dari tujuan
semula. Kaitkan hal
tersebut dengan tingkat
pendidikan masyarakat
pengguna fasilitas
umum tersebut. Presen-
tasikan pendapat kalian
dalam diskusi kelas.
Aktivitas Mandiri
Tanyakanlah kepada
petugas di puskesmas
mengenai data
penduduk yang sakit
dalam waktu 6 bulan
terakhir. Buatlah grafik
yang menunjukkan
jenis penyakit serta
jumlah pasien.
Kemukakan pendapat
kalian mengenai data
tersebut. Presentasikan
data yang telah kalian
susun dalam diskusi
kelas.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
68
5) Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan
makanan.
6) Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan
lingkungan.
c. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur
dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata
penduduk dalam suatu negara.
Pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan nasional
secara keseluruhan dibagi jumlah penduduk
Rumus:
GNP
PC
P
PC = Pendapatan per kapita
GNP =
Gross National Product
(Pendapatan Nasional Kotor)
P
= Jumlah penduduk
Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapat-
an per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan
lain-lain.
2) Jumlah penduduk banyak.
3) Besarnya angka ketergantungan.
Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan
menjadi 3, yaitu:
1) Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
2) Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
3) Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk
terhadap pembangunan adalah:
1) Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan
bidang ekonomi kurang berkembang baik.
2) Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil
pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat
kelas sosial menengah ke atas.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan
masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan
pembangunan pemerintah melakukan upaya dalam bentuk:
1) Menekan laju pertumbuhan penduduk.
2) Merangsang kemauan berwiraswasta.
Aktivitas Mandiri
Untuk menambah pe-
ngetahuan kalian, cari-
lah data ke kelurahan
tempat kalian tinggal,
mintalah data keluarga
prasejahtera, banding-
kan dengan keadaan
ekonomi masyaralat
pada umumnya.
Ambillah kesimpulan
dari data yang kalian
peroleh dan presentasi-
kan di depan kelas.
Permasalahan Kependudukan dan Dampaknya terhadap Pembangunan
69
3) Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
4) Memperluas kesempatan kerja.
5) Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan
jasa.
Kuantitas penduduk adalah segala se-
suatu yang berkaitan dengan jumlah
penduduk.
Faktor yang memengaruhi kuantitas
penduduk adalah kelahiran dan kemati-
an.
Permasalahan yang berkaitan dengan
kuantitas penduduk antara lain masalah
kepadatan penduduk, persebaran pendu-
duk yang tidak merata, meningkatnya
angka penganguran, dan pesatnya arus
urbanisasi.
Kualitas penduduk adalah tingkat/taraf
kehidupan penduduk yang berkaitan
dengan kemampuan dalam pemenuhan
kebutuhan seperti pangan, sandang,
perumahan, kesehatan, pendidikan.
Kualitas penduduk ditentukan oleh
faktor-faktor tingkat pendidikan, tingkat
kesehatan ,dan tingkat kesejahteraan.
Permasalahan kuantitas dan kualitas
penduduk berdampak pada terhambat-
nya proses pembangunan.
Untuk mengatasi permasalahan yang
berkaitan dengan kuantitas penduduk,
pemerintah menyelenggarakan program
KB dan transmigrasi.
Untuk mengatasi permasalahan kualitas
penduduk, pemerintah mencanangkan
program wajib belajar 9 tahun, membuka
lapangan pekerjaan, dan meningkatkan
pelayanan kesehatan.
Rangkuman
Setelah mempelajari Permasalahan
Kependudukan dan Dampaknya terhadap
Pembangunan, kita jadi makin tahu bahwa
ternyata permasalahan kependudukan di
sekitar kita sangat kompleks dan saling
terkait satu dengan yang lainnya. Di
samping itu permasalahan-permasalahan
tersebut juga berdampak pada pelaksanaan
pembangunan dan pemerataan hasil-
hasilnya.
Dengan demikian, segenap masyarakat, baik
pemerintah maupun masyarakat secara
umum harus saling bahu membahu
meminimalisir munculnya permasalahan
kependudukan, sehingga pelaksanaan
pembangunan dapat dilaksanakan secara
baik, dan tujuan pembangunan, yakni
menciptakan masyarakat yang adil dan
makmur dapat terwujud.
Ada yang perlu kalian ingat, pelajar juga
bisa berkontribusi terhadap upaya-upaya
tersebut. Pelajar jangan hanya berpangku
tangan saja. Pelajar harus aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan terus
mengembangkan pemikiran kritis, inovatif,
dan kreatif dengan banyak bertanya, banyak
membaca, dan banyak berlatih. Di samping
itu pelajar juga bisa aktif dalam kegiatan-
Petikan Ilmu
(Refleksi Diri)
Galeri Pengetahuan Sosial 2
70
Ayo Belajar
Aspek: Kognitif
Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.
A. Ayo, pilih jawaban yang paling tepat sesuai dengan materi
Permasalahan Penduduk dan Dampaknya terhadap
Pembangunan, untuk mengevaluasi daya serap
materimu.
5. Pengertian mobilitas permanen sering
disebut sebagai ....
a. migrasi
b. ruralisasi
c. adaptasi
d. mekanisasi
6. Guna mengetahui kepadatan pendu-
duk suatu wilayah dapat dilakukan
dengan cara membandingkan jumlah
penduduk dengan ....
a. tingkat pendidikan
b. luas wilayah
c. kebutuhan hidup
d. pola kehidupannya
7. Pelaksanaan sensus
de jure
merupa-
kan kegiatan penghitungan penduduk
yang dikenakan terhadap ....
a. hanya pada penduduk penghuni
wilayah tersebut
b. hanya kepada pemilik kartu tanda
penduduk
c. semua penduduk di wilayah terse-
but
d. semua warga asli wilayah tersebut
1. Upaya untuk meratakan persebaran
penduduk di Indonesia adalah dengan
melaksanakan ....
a. program wajib belajar 9 tahun
b. program sertifikasi tanah
c. penertiban gubuk liar dan PKL
d. program transmigrasi bedol desa
2. Adanya perubahan jumlah penduduk
berpengaruh terhadap ....
a. mutu penduduk
b. tingkat kesehatan penduduk
c. persebaran penduduk
d. kebutuhan penduduk
3. Jika di suatu wilayah terjadi suatu
perubahan jumlah penduduk, maka
akan mengakibatkan ....
a. pertumbuhan penduduk
b. percampuran penduduk
c. mobilitas penduduk
d. komposisi penduduk
4. Istilah usia harapan hidup erat hu-
bungannya dengan masalah ....
a. usia produktif
b. angka kelahiran
c. angka kematian bayi
d. rasio jenis kelamin
kegiatan sosial untuk memupuk jiwa
kepekaan dan kepedulian sosial, sehingga
akan membentuk pribadi unggul yang
berbudi pekerti yang luhur dan jauh dari
perilaku menyimpang. Kesemuanya itu pada
akhirnya akan berguna bagi pelaksanaan
pembangunan. Sudahkah kalian berbuat
demikian? Jika sudah kembangkan dan
tingkatkanlah terus. Namun jika belum,
mulailah dari sekarang.
Permasalahan Kependudukan dan Dampaknya terhadap Pembangunan
71
8. Indikator penting dalam menentukan
tingkat kesejahteraan dan kesehatan
masyarakat adalah ....
a. pendapatan perkapita
b. angka kematian bayi
c. angka kelahiran kasar
d. tingkat persebaran penduduk
9. Negara berikut yang penduduknya
paling tinggi usia harapan hidupnya
adalah ....
a. Cina
b. Jepang
c. Amerika Serikat
d. Brunei Darussalam
10. Berikut yang
bukan
faktor pendorong
dari desa yang menyebabkan terjadi-
nya urbanisasi adalah ....
a. kepemilikan tanah yang makin
sempit
b. kurangnya fasilitas di desa
c. kurang terjaminnya keamanan di
desa
d. upah tenaga kerja yang rendah
B. Ayo, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai
materi Permasalahan Kependudukan dan Dampaknya
terhadap Pembangunan.
1. Jelaskan dampak pesatnya pertum-
buhan penduduk terhadap pembangun-
an.
2. Sebutkan permasalahan yang berkait-
an dengan kuantitas penduduk.
3. Mengapa pelaksanaan pembangunan
di negara kita saat ini masih banyak
bergantung pada negara-negara maju,
baik bahan bakunya maupun tenaga
ahlinya?
4. Apakah dampak rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat terhadap pem-
bangunan?
5. Apakah yang kamu ketahui tentang
pembangunan manusia Indonesia se-
utuhnya?
Galeri Pengetahuan Sosial 2
72
Untuk mengatasi perilaku menyimpang remaja, perlu diadakan
berbagai lembaga bimbingan keterampilan sebagai ajang penyaluran
bakat dan minat remaja, seperti pada artikel berikut.
Sikap Sosial
Aspek: Afektif
Ubah Remaja Nakal Jadi Produktif
Tak selamanya anak nakal
tidak produktif. Dengan sentuhan
layanan dan ketekunan, r emaja
berperilaku menyimpang atau lebih
populer dengan ‘nakal’ bisa
diubah. Mer eka yang biasanya
sering mer epotkan orang tua,
termasuk pihak sekolah, bisa
menjadi anak yang pr oduktif.
Memang, b agi a nak-anak
nakal itu tidak mudah meninggalkan kebiasaan buruk, seperti
merokok, bolos sekolah, berjudi, miras atau yang lainnya.
Tapi, Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Antasena Magelang
bisa membantu mengubah perilaku mer eka menjadi adaptif,
produktif, dan partisipasif.
Mendidik remaja nakal dengan latar belakang yang
berbeda, tidaklah mudah. Perlu kesabaran, ketekunan, dan
ketelatenan. Mereka yang sedang mengikuti pr ogram itu pun
harus tinggal di asrama dengan pengawasan ketat. Selama
mengikuti pr ogram r ehabilitasi, mer eka mendapatkan
bimbingan fisik, moral, mental, dan sosial. Mer eka juga
diwajibkan mengikuti pendidikan keterampilan sesuai dengan
potensi yang dimiliki.
Sumber:
Radar Jogja,
14 Februari 2008
Berdasarkan artikel di atas, coba berikan tanggapan kalian
sesuai dengan sikap dan pemahaman kalian. Kemudian kerjakan
kegiatan-kegiatan berikut di buku tugas kalian.
1. Bagaimanakah sikap kalian jika ada remaja usia sekolah yang
mengamen di bus guna membayar biaya sekolahnya?
2. Bagaimanakah sikap kalian jika ada remaja yang masuk menjadi
anggota “geng motor” dan mengesampingkan sekolahnya?
Permasalahan Kependudukan dan Dampaknya terhadap Pembangunan
73
1. Banyak dan kompleksnya permasalahan kependudukan di sekitar
kita akan berdampak pada pelaksanaan pembangunan dan
pemerataan hasil-hasilnya. Berbagai permasalahan tersebut di
antaranya:
a. Kesehatan
d. Penga
ngguran
b. Pendidikan
e . Kriminalitas
c . kemiskinan
Berdasarkan hal di atas, kerjakan kegiatan-kegiatan berikut.
a. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3 orang.
b. Amatilah keadaan kualitas dan kuantitas masyarakat di sekitar
tempat tinggal kalian.
c. Identifikasikan permasalahan kependudukan yang ada.
d. Analisalah permasalahan tersebut berkaitan dengan
pengaruhnya terhadap pembangunan.
e. Susunlah hasilnya dalam bentuk laporan sederhana di buku
tugasmu.
2. Amatilah peta Indonesia berikut.
Uji Unjuk Kerja
Aspek: Psikomotorik
3. Coba sekarang renungkan sejenak. Apa yang akan kalian
berikan pada negara kelak? Usaha apa yang akan kalian
tempuh untuk mewujudkan keinginan tersebut?
Selamat mengerjakan dan semoga menjadi pribadi kreatif
yang bisa berkontribusi bagi pembangunan.
Galeri Pengetahuan Sosial 2
74
Berdasarkan peta di atas, kerjakan kegiatan-kegiatan berikut.
a. Jiplaklah peta Indonesia di atas di kertas karton.
b. Arsirlah dengan spidol warna:
1) Merah, yang menunjukkan provinsi-provinsi yang
tingkat pembangunannya tinggi.
2) Hijau, yang menunjukkan provinsi-provinsi yang tingkat
pembangunannya sedang.
3) Biru, yang menunjukkan provinsi-provinsi yang tingkat
pembangunannya lambat.
Selamat mengerjakan semoga makin memahami dampak
permasalahan kependudukan terhadap pembangunan.